Kamis, 05 Agustus 2010

tengah-malam.

Sampai detik ini belum ada cerita indah.

Aku rasanya keluar dari raga. Melayang-layang, terbang tak tahu ke arah mata angin mana, tapi aku nyatanya masih terdiam.
Aku belum mengerti, mana kisah buruknya. Tapi semuanya jadi absurd dan buram.
Rasanya aku ingin pelukan. Cukup pelukan. Tanpa suara.
Aku seperti terlempar dari pegas keras ke jalanan antah berantah.
Dijadikan budak kesedihan. Tuhan, kali ini aku iri hati dengan orang lain yang masih bisa tertawa lepas. Yang jujur sekali kepada dirinya sendiri.


Tuhan, beberapa hari ini rasanya badanku letih. Atau mungkin impuls yang dikirim otak yang sebenarnya menjadi penyebab.
Di suatu waktu seperti mati rasa. Tapi di waktu lain, aku bisa merasakan kejut yang memompa darahku.
Aku belum bisa stabil saat ini. Dan tolong jangan buat aku memaksa diri.

Jam dua-belas-lewat-lima-malam.
Aku berpikir bahwa sekarang aku tersesat.
Dan tidak mau berpikir bahwa aku butuh peta atau gps.
Itu bodoh.
Aku bodoh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar