Rabu, 29 Desember 2010

dasar jalang!

Saya mengerti kenapa saya bisa se-benci ini sama jalang satu itu. Karena dia tipikal 'pembantu' tolol, kacung setan, candaan-nya tidak pernah lucu (saya akui, saya juga begitu, tapi tak selalu). Lain halnya dengan si jalang yang kalau cerita selalu tidak jelas, tipe follower, dan temannya juga sama sialan-nya.
Saya mengerti kenapa saya benci dia.
Dan... Harus bersamanya akan jadi neraka paling jahanam sepanjang masa.
Bukan hanya dia, tapi semuanya.
Semuanya jalang! Kecuali saya!

Sabtu, 25 Desember 2010

selamatmalam

Terlalu sendiri dan sepi. Malam sepertinya masih sungkan dengan saya. Entahlah, ia mau bermusuhan atau apa, tapi yang pasti itikad saya cukup baik.
Saya juga belum siap untuk apapun.
Saya hanya sedikit punya rasa rindu untuk dilepas.
Saya hanya sedikit... Punya rasa kehilangan yang mendalam.
Malam belum mau berdamai dengan hati yang kosong ini.
Tidak-kah ia mengerti apa yang tertanam di hati?
Masih belum pahamkah ia tentang diri ini?
Rasanya saya yang akan mulai memejamkan mata.
Oh ya, saya teringat tadi siang, saya mengikatkan jari jemari dan mencoba berdoa, minta kekuatan menghadapi sakit kepala yang mendera.
Ah, saya mulai kebingungan.

Dan untuk #sahabatbaik saya. Maaf bahwa saya menolak kedatangannya. Ya, karena bodoh bahwa ia akan datang membawa kekasihnya serta. Itu tolol.
#wanitakartun saya... Saya merindukannya. Betapa dahsyat.

Selamat malam, dunia yang kadang membosankan.
Sakit lagi. Dan lagi-lagi kepala yang bermasalah. Rasanya mau pecah dan meledak. Kepala saya ini terkontaminasi apa ya? Acapkali sakit kepala ini mendera dan datangnya tak tahu diri.
Saya sampai kebingungan obat macam apa lagi yang bisa meredakan sakit kepala edan eling ini. (Jadinya sakit sambil curhat nih:D)
Tapi memang saya selalu menemukan sign of light kali ya. Tadi tiba-tiba si B telpon dan bilang 'Kamu mau sembuh gak? If u wanna, u shud listen to me. Mau kan?'
Saya pikir saran bodoh, tapi ternyata ia merekomendasikan obat yang manjur (akhirnya...) Dan ya lumayan berguna juga so... Thank you, B :)
Sekarang sih sudah lebih baik dari hari kemarin di mana saya bergulat melawan demam tinggi dan meriang haram jadul. Saya benar-benar tidak makan nasi hari ini yang mana nasi itu tidak akan membantu menurunkan demam malah akan membuat derajatnya semakin tinggi.
Saya hampir menyerah semalam dengan vomit yang parah sekali ditambah period.
Arrrghh!

Hari ini ibu saya pergi ke puncak sampai tahun baru nanti. Aduh, lengkap sekali ya penderitaan saya. Dan saat ini, kakak saya juga sedang pergi mengunjungi teman yang merayakan natal.
Hey! Hari ini natal. Semoga damai yang dipupuk di hati bisa turun ke bumi.
Saya sih tidak merayakannya, tapi saya juga mau punya doa di hari yang baik ini:)

Tuhan-nya saya, terima kasih untuk segala yang tuhan berikan. Saya merasa lebih baik sekarang, tidak kurang suatu apapun. Tetap berikan berkat dan rahmatmu kepada semua umat tanpa terkecuali. Kepada seluruh keluargaku yang kurang beruntung di luar sana, yang hidup di jalanan. Berikan kesehatan untuk kami semua.
Aku percaya tuhanku tak akan pernah pergi dari sisiku, sisi kita semua.
Dia yang memberi hidup, dia empunya hidup.

Selamat malam dan selamat hari natal:)

Rabu, 22 Desember 2010

Tuhan, saya belum pernah merasa se-lelah ini dengan orang-orang di sekitar. Mereka bisa berubah wujud menjadi monster. Jahat sekali. Rasanya saya sudah lebih dari cukup. Saya sudah pertaruhkan segalanya. Mereka hanya membuat saya lelah dan kehabisan tenaga. Saya tak mau menyebut nama mereka satu persatu. Saya muak campur lelah.
Sampai kapan, tuhan? Saya mau dipeluk tapi saya bahkan membayangkan akan sangat jijik dipeluk oleh satu di antara mereka. Saya lelah menopang tumpuan diri saya sendiri yang dikecam perasaan muak. Tuhan, bisa tidak kita hidup berdua saja.
Saya sudah teramat lelah. Saya mau menampik perasaan super tolol ini tapi belum sanggup. Saya lelah dengan tekanan-tekanan yang semakin lama semakin kejam dan keras.
Sudah, tuhan... Sudah... Rasanya tidur tidak akan membantu lagi.

Selasa, 21 Desember 2010

Aku...

Merindukanmu, Nino...

Senin, 20 Desember 2010

E. L. G. N. I. S

Apa saya salah ya walau sebenarnya tidak ada hak sama sekali. Atau anggap saja ini sebagai curahan hati. Saya berpikir keras sepanjang hari. Sampai sebegitunya-kah? Iya.
Saya sudah korbankan semuanya, tapi kenapa lagi-lagi harus bertemu orang-orang macam itu. Ya maksud saya sih simple. Kalau sudah dibaik-in sama orang mbok ya balas baik gitu loh.
Contohnya, sudah tahu mau ketemu, lantas saya bilang kita bertemu di tengah saja. Dia jalan, sayapun jalan.
Alasan pertama : belum punya rupiah.
Alasan kedua : sakit mendadak.
Alasan ketiga : tidak ada orang di rumah.
Lah, maunya apa sih sebenarnya. Apa karena hal 'itu'? (Saya belum sanggup menyebutnya)
Dari dulu mendulu, selalu saya yang datang. Selalu saya. Dia hanya sekali. Satu berbanding dua juta. Rasanya kok ya tega sekali.
Kan alangkah fair-nya kalau sama-sama capek. Dan lagian dia juga bukan putra raja minyak.
Belum sifat dan sikapnya yang kacau balau. Saya rasa sih otaknya geser. Sebenarnya setiap waktu jadi makan hati. Tapi kalau tak diberi respons, lebih tak sopan.
Serba salah rasanya.

Saya kan jadi berpikiran jorok. Saya pikir memang karena sebenarnya dia tak mau merugi kalau bertemu dengan saya.
Tapi ini bukan proses jual-beli, bung. Saya wanita istimewa yang harusnya melihat pengorbanan pria, sampai mana ia mau berlari untuk saya.
Saya terlalu mahal untuk mengulang tahun lalu.
Saya terlalu baik untuk manusia tanpa usaha seperti dia.
Saya senang sendiri. Saya tak merasa terbebani walau hanya dengan seorang saya.
Saya puas bisa punya kesenangan sendiri, tanpa siapapun.
Saya malah lebih lega tanpa dia.
Saya bahagia hanya punya saya...

Rabu, 15 Desember 2010

Beberapa Menit di Dalam Hidup Saya

Suasana yang mendukung. Terduduk di corner couch sebuah coffee shop, there's no room for judgement. Sendiri, ditemani poppucino dan musik. Dan sedikit inspirasi di kepala. Selebihnya hanya orang asing yang membentuk kelompok 2-3 orang dengan business masing-masing.
Menyenangkan. Sendiri itu sempurna. Ipod saya kehabisan battery dan alhasil mendengar Ost. Nine Movie, Amel Larrieux, dan sedikit tempo lucu dari Ost. Musical movie.
Ps : sekarang saya mendengar Overture Delle Donne:)

Cukup satu manusia baik. Ya dia.

Saya mau berlibur:) Tapi entahlah tiket pesawat masih berada di antrian 'waiting'. Butuh sinar matahari yang menyengat plus lari pagi. Dan entah kapan saya akan mulai olahraga lagi.
Tapi at least, minggu depan semua akan berakhir. Tapi bohong.
Masih ada event yang harus diurus. Mempersiapkan bulan Januari yang dijamin akan chaos.

Saya mau bersyukur sama tuhan saya, ia selalu menyiapkan apa yang saya butuhkan.

Hari ini adalah hari saya yang random. Dan saya harap kalian juga:)
Menjadi random itu menyenangkan:)

Saya rindu wanita kartun saya. Setiap melihat dirinya, saya selalu jatuh hati pada jari-jemarinya, matanya, bibirnya, kulitnya, dan keseluruhan paket yang menempel di dirinya.
Saya mencintainya. Tak ingin ia luka. Saya senang setiap melihatnya, ada bagian dari seorang saya yang melekat dan utuh di dirinya.

Hari ini saya telat bangun. How come...

Dan rasanya meletakkan kepala ini di bantal sungguh nikmat.

Ps : saya harus mulai belajar nyanyi lagu keroncong.

Ada air di depan muka saya, satu botol penuh. Tapi benar-benar tak ada hasrat untuk menenggaknya.

Saat ini saya tak rindu siapapun.

Saya merasa sedang berada di dalam parade! Lagu ini menyenangkan!
Banyak hal tentang penulis...

*Manusia yang satu ini penganut paham 'Labilisme'. (Maklum masih bocah)<----- Yang padahal paling gak suka dibilang anak cilik.
*Tidak bisa hidup tanpa Ipod-nya.
*Mencintai tuhan-nya.
*Merasa nyaman dengan menyebut dirinya sebagai seorang agnostic.
*Selalu bisa bangun pagi tanpa alarm.
*Gampang banget nangis. Bahkan dengar lagu ceria dan nonton film kartun sekalipun.
*Gak bisa jauh-jauh dari nasi.
*Berhenti minum kopi hitam semenjak sadar dirinya punya asam lambung yang buruk.
*Mau menulis buku tapi belum ada yang selesai.
*Sok sibuk.
*Benci setengah mati sama coro.
*Lelah dengan skinny jeans.
*Bukan penyanyi, tapi berharap menjadi.
*Berhenti minum-minuman beralkohol. Sejak... Lupa.
*Ingin menyukai anak kecil dan sebangsanya.
*Suka dunia politik.
*Tidak pernah menyukai eksakta.
*Pernah jadi model.
*Jarang minum air putih.
*Suka makanan manis (cake, roti, dan ordo-nya)
*Pembaca buku.
*Jarang baca tulisan penulis terkenal karena terlalu takut terpengaruh.
*Menyukai smart guy. (Ya eaaaalah, mana ada yang gak suka.)
*Ditinggal kawin 2 kali.
*bersambung...

#SahabatBaik

Hey #SahabatBaik. Baru kali ini aku merasa dibuang. Ya mungkin karena aspek yang melekat di dirimu. Tapi alangkah bodoh dan naifnya semua hal yang terjadi antara kita.
Kamu sempurna sekali. Tapi aku tak bisa begini. Harus adakah penjelasan yang masuk akal untuk 'kita'?
Kita sempurna sekali. Tapi itu dulu. Dan aku masih bisa tersenyum loh (walaupun tak tahu alasannya apa).
:)
Dan masih #SahabatBaik-ku, yang manis plus mematikan. Kamu tahu di mana letak kelemahanku.
Ah, aku mau selalu tersenyum hanya dengan memikirkannya:)
Selamat malam, sayangku...

Minggu, 12 Desember 2010

Final Countdown

10...
"Aku masih merasa kali ini tragis. Tapi tak apa. Pagi ini masih dibalut sedih, tapi siapa yang tahu apa yang akan terjadi esok hari."
This one is for you : 'Don't Tell Me'

9...
"Aku menangis sekali. Dan sekali lagi semuanya muncul dari awal hingga akhir."
This one is for you : 'I don't love you'

8...
"Rasanya sudah harus aku menghentikan ini semua. Tanpa pertanyaan. Aku butuh diriku dan bukan mimpi kita."
This one is for you : 'Lesson Learned'

7...
"Dua kali dikhianati dan dua kali aku naik kelas dalam ujian subjek Keikhlasan."
This one is for you : 'Go Away'

6...
"Kita sudah tidak punya apa-apa. Masa kemarinpun sudah akan kutinggalkan."
This one is for you : 'What's Left of Me'

5...
"Aku sudah benar-benar tidak kenal kamu. Aku mau menggali siapa yang ada di dalam sini. Di dalam diri."
This one is for you : 'The Fall'

4...
"Pastikan ada sejumput penyesalan karena kamu tidak akan pernah memilikiku. Selamanya. Kamu bawa sampai mati."
This one is for you : 'Pieces'

3...
"Kamu tidak pernah datang lagi. Di dalam mimpi. Karena kamu selalu buruk dan ingkar janji."
This one is for you : 'Over it'

2...
"Aku bersiap diri. Menjadi dewi malam yang baru. Yang bukan untukmu."
This one is for you : 'Ready to Loose You'

1...
"Aku menghela nafas. Air mata terakhir. Aku akan baik-baik saja."
This one is for you : 'One Last Cry'

0...
"Dulu aku berpikir aku bisa melupakanmu, tapi aku tak mau. Kali ini... Walaupun belum bisa, tapi aku begitu ingin..."
This one is for me : 'Through the Rain'

Rabu, 08 Desember 2010

Ya tuhan, banyak sekali yang saya rindukan... Terlalu banyak bahkan saya sendiri sampai tak sanggup mengetik dan memberi penjelasan apa-apa dan siapa-siapa saja kah mereka.
Terlalu banyak.
Ayah saya. Dia. Dia. Dan dia. Saya belum dapat gambaran bagaimana cara mendapatkan mereka kembali. Tuhan, kenapa harus seberat ini.
Aku terpuruk dikondisi paling awam. I wanna take it bak.
Banyak sekali hal yang saya buang. Saya dikuras oleh keinginan muluk yang sekarang mampir lagi.
Tuhan... Dengarkan saya...

Sabtu, 04 Desember 2010

Saya merasa digampar. Dan sebenarnya tidak pantas diceritakan. Tapi hari gini, semua hal koq semakin pantas-pantas saja ya. Jadi saya ceritakan sedikit.
Maklum, yang namanya hubungan itu artinya masuk ke dalam paham lebayisme. Dia bilang I act like an asshole. Dan pertanyaan yang membuat saya mendelik adalah 'ini yang kamu lakukan terhadap pacar-pacar kamu dulu? Atau cuma sama aku?'
Dan yang mampir di pikiran saya yang lebih kurang sudah gak waras ini cuma kenapa sih semua hal harus serba complex. Hidup saya saja sudah ribet. Kenapa kenapa kenapa.