Selasa, 30 Agustus 2011

Rasanya cukup adil buat entri baru selagi menunggu mata terkatup.
Ini hari lebaran! Selamat menuju hari kemenangan, bukan hanya untuk para muslim tapi seluruh agama di Indonesia!
Semakin satu dalam keragaman!

Selanjutnya, saya berpikir keras.
Jadi, baiknya saya berpikir atau tetap mengetik?
Dua-duanya, supaya adil.

Saya berpikir.
Sambil mengetik.

Minggu, 21 Agustus 2011

Saya bingung memikirkan kenapa orang lain bisa dan saya tidak.
Atau mungkin keahlian saya yang pudar dimakan masa?

Atau apa...
Serasa membunuh hati dan diri kalau begini terus menerus.

"I wanted you bad, I'm so through with it. Cuz honestly you turned out to be the best thing I never had..."

Ini perkara-nya beda. Semua serba berlebihan.
Statusnya. Status saya. Masa lalunya. Masa lalu saya. Masa sekarangnya. Persetan dengan masa depan.

Tapi akhir-akhir ini bukan hanya 'the past' tapi 'the present'.
Momok semakin banyak.

Yang harus dipahami adalah diri saya, mental saya, kebahagiaan saya. Sekarang fokusnya pecah.
Padahal, saya diam-diam berubah dan memang flow-nya akan selalu begitu.
Berubah ke arah yang lebih baik.
Tapi kalau semuanya hanya saya simpan ya buat apa menjalani berdua.
Ini tetap tidak sehat. Jadi, saya harus apa dan bagaimana?

Ini cinta (lagi), saya berani bertaruh lebih banyak. Tapi saya tidak berani melangkah lebih jauh...

Sabtu, 20 Agustus 2011

Medio Agustus

Merdeka-kan cinta yang terkungkung rapat di dalam lubang tak berlubang!

Merdeka-kan hati yang menjerit tertahan!

Merdeka-kan angin yang disesap untuk merasakan kehadirannya!

Merdeka-kan air yang terlalu cepat melaju dan mengembang!

Merdeka-kan hasrat yang tak adil!

Merdeka-kan kita yang belum merdeka!

Merdeka-kan AKU!

Merdeka-kan CINTAMU!

-Medio Agustus-

(Saat kita pertama berjumpa, Cinta...)

Dan sekarang...

MERDEKA-KAN INGINKU!
Bila masih ada sedikit kesempatan,

mari kita ganti malam-malam yang penuh kesendirian dengan tawa yang terpecah sepanjang masa,

mari kita nyalakan lagi lampu redup yang ditinggalkan,

mari kita singkirkan debu yang menebal di seluruh luas,

mari kita sulam ulang hati yang nelangsa,

mari kita bertemu di sini.

-Memoar 2 tahun-

Senin, 15 Agustus 2011

Hidup menjadi lebih menyenangkan. Bukan karena sudah dibaca beberapa orang. Tapi karena saya bersyukur. Bersyukur memilikinya. Bersyukur karena ada dia.

Terserah orang mau bilang apa...

Kamis, 04 Agustus 2011

It's great! I got stuffy head!
'Pekerjaan' perkuliahan yang menumpuk membuat saya semakin tumpul. Jangankan untuk nonton film di bioskop, daya saya saja bahkan sudah diserap detik-detik mematikan.
Ampun... Kadang saya berpikir untuk mati saja loh. Ini sudah di level 'tidak bisa membuat konstruksi pikiran saya menjadi sistematis'...

Hilang semua. Buyar semua. Tanpa ampun.