Kamis, 27 Januari 2011

Tidak tahu ingin mengetik apa. Rasanya aku haus. Mungkin harus benar-benar ke dapur dan mengambil air.


Dasar sampah!

Senin, 24 Januari 2011

24|01|2011

1. Hari ini saya mendapati kenyataan-kenyataan pahit yang memberi efek buruk sampai sekarang.
2. Hari ini saya tetap mau bersyukur.
3. Hari ini saya tidak mau lagi diganggu.
4. Hari ini saya mau berhenti mengeluh.
5. Hari ini saya tidak mau punya pacar.
6. Hari ini saya berhenti mencari.
7. Hari ini saya begitu mencintainya dan ingin sekali ia pergi.
8. Hari ini saya menjadi dewasa.
9. Hari ini saya akan tidur panjang sampai agak siang.
10. Hari ini saya tidak begitu ingin menjalin komunikasi jarak jauh dengan siapapun.
11. Hari ini saya merasa ingin sekali beristirahat.
12. Hari ini saya belajar hal baru.
13. Hari ini saya berjalan kaki jauh sekali.
14. Hari ini saya sadar bahwa saya tidak menyukainya.
15. Hari ini saya tahu banyak sekali yang belum dikerjakan.
16. Hari ini saya merindukannya.
17. Hari ini saya merasa benar ingin sendiri.
18. Hari ini saya seadanya.
19. Hari ini saya ingin sekali berada di Bali.
20. Hari ini saya tidak habis pikir ada apa dengannya.
21. Hari ini saya tertawa.
22. Hari ini saya adalah saya.
23. Hari ini saya sudah tidak bisa menahan apapun.
24. Hari ini saya....

Minggu, 23 Januari 2011

Saya hanya ingin bilang bahwa saya bersyukur atas apa yang sudah tuhan saya berikan...
Tuhan selalu bisa membuat saya bersemangat dan tersenyum.
Tuhan selalu mengeluarkan kelebihan saya untuk menutupi kekurangan-kekurangan.

Tuhan, terima kasih untuk semuanya. Tuhan tidak pernah lari dari saya walaupun saya sering main kabur-kaburan.
Tuhan yang mencukupi seluruh elemen yang ada pada diri saya.
Terima kasih, tuhan-nya saya:)

Minggu, 16 Januari 2011

P+A+C+A+R = SHIT

Apa saya harus punya pacar dulu biar semua hal lebih mudah?
Pertanyaan itu muncul di ambang kehancuran saya.

Dan by the way, saya sedang menikmati sepi. Saya rasa kesepian bisa menghalau rasa marah dan emosi.
Dan tiba-tiba juga mas-mas marketing ini datang. Dang!
Lupakanlah, kembali ke topik awal.

Saya butuh pacar atau tidak sih sebenarnya?

Alasan saya menjawab TIDAK :
"Pacaran itu hanya rese. Hanya diusik-usik kehidupan pribadi-nya yang mengatasnamakan (pengenalan diri secara lebih mendalam). Pacaran hanya membuat stress, saat ia bersama siapa dan ada di mana, bohong saja kalau saya tidak was-was dan jealousy itu... Mmm... Saya benci sekali dengan yang namanya J-E-A-L-O-U-S-Y.
Pacaran hanya berisikan ribut-ribut dengan material bodoh. Contohnya : 'Kamu mau ke mana sih?! Gak punya waktu buat aku?!' Hey, friends are everything, tau!
Pacaran hanya mengurangi jatah waktu. Bersama teman-teman, sendiri, bersama keluarga, dan sebagainya. Apalagi kalau punya pacar yang konser-vatif. Konser terus, nyanyi terus, tanya-tanya terus, mau tahu terus.
Saya bingung, hampir semua saya pernah. Dan tidak ada yang benar-benar bisa nyambung seperti yang orang bilang 'dapat banget chemistry-nya'.
Pacaran hanya buang-buang waktu untuk berdua, nonton, makan, jalan-jalan, mesum. See? Bikin gendut, pegal, bosan, dan merugikan sih sebenarnya.
Pacaran hanya diatur, dikekang kebebasannya, belajar bohong, makan hati, kehilangan kemerdekaan pribadi, membagi separuh diri, mengorbankan hal-hal yang dirasa penting untuk diri pribadi.
Pacaran hanya terpaku pada satu orang yang belum jelas kredibilitasnya. Saya sih merasa-nya beberapa hubungan terakhir hanya memaksa diri untuk keep those things going, padahal mau muntah.
Ranah saya terlalu sempit untuk ditinggali dua manusia. Saya saja belum utuh.
Pacaran hanya proses pemisahan dari diri yang mana harus dipersembahkan kepada manusia asing.

See? Saya tidak seharusnya bertanya saya butuh atau tidak. Jelas sekali jawabannya.

Sedikit Sebelum Mandi

Sedikit sebelum mandi.
Sekarang pukul 7:26 malam. Dan saya terduduk sendiri di kamar setelah bernyanyi panjang dikali lebar, sampai mulut kering dan pegal.
Entah kenapa, apa ada yang salah dengan diri saya. Saya mencintai kesendirian saya. Bahkan terlalu.

Oh ya, hari ini masih biasa saja. Saya agak lapar sepertinya, tapi faktor internal dan eksternal tidak mendukung.

Banyak yang harus saya selesaikan di minggu depan. Banyak hal yang harus diurus. Masih banyak janji yang terbengkalai. Banyak tuntutan yang harus dihentikan.

Dan stop!
Saya harus mandi. Segera.

Dengan membayangkannya, yang entahlah siapa.

Selasa, 11 Januari 2011

selamat malam, malam

Beberapa malam ini selalu berhujan. Musim sudah acak-acak kocar-kacir. Saya masih pergi pagi-pulang pagi. Kuliah semester lima ini benar-benar membuat jantungan-hampir-bunuh-diri.
Ya! Dan hujan mulai turun sepertinya. Saya harus segera tidur. Tanpa memikirkan apapun.

Dan saya menginginkannya.
Eh, sebenarnya saya ini pathetic sekali ya. Poetic juga. Ih, lebay.
Saya juga bingung mau apa.
Padahal sudah belajar jadi anak jujur.
*Kalau memang mau, ya sudah, bilang saja.
*Kalau memang suka, ya sudah, nikmati saja.
Tapi lagi-lagi saya bohong. Akut sekali.

Apapun itu, saya pembohong ulung.
1 tahun saya bohong pada kenyataan. 1 tahun, dan saya berhasil. Saya masih hidup dan 'baik-baik saja'.
Baiklah, mari kita tunggu sampai si waras pergi.
Selamat malam, malam.

Senin, 10 Januari 2011

wow-ing things

Percaya deh, pada detik ini juga, saya sudah benar-benar kehabisan tenaga dan daya. Semua tersedot di lubang panggung Pow-wow yang benar-benar WOW!
Thanks god, event berlangsung baik dengan kesalahan kecil secara teknis. Dan non teknis.
Sore body ini benar-benar butuh recovery. Tapi saya harus bangun pagi lagi untuk sekolah.
Ampun...

Dan oh ya, sore feeling ini semakin parah.
Saya tahu bahwa saya bisa hip hop dance, tapi saya tidak bisa mencintainya.
Dia bukan untuk saya:)

Dan saya harus tetap tersenyum.

Dear you, dear W,
I love you but I just can't :)

Selamat malam, hip-hopers, pow-wowers, dan saya.
Sayacintasaya. Sayaharusmendapattreatyanglebihbaikdarisiapapun.
Darisiapapun.
Dan walau sendiri bukannya lagi suatu pilihan, saya harus tetap berbangga hati.

Terima kasih, tuhan-nya saya:)

Sabtu, 08 Januari 2011

W

Lagu cinta ya hanya lagu cinta. Aplikasinya tidak pernah nyata. Apalagi saya yang harus deal with hubungan.
Wah, saya selalu terbentur dengan hal-hal macam begitu, orang-orang yang se-tipe itu.
Tidak bisa enteng dengan hanya menjawab 'ya sudahlah saya lanjutkan saja'. Karena semua sifatnya sementara.
Saya menginginkannya. Tapi tentu saja tak bisa dan tak mudah.

Now playing : Trouble-Coldplay.

Hidupnya. Hidupnya. Hidupnya.
Hah, kapan saya bisa terbuka di forum umum seperti ini. Semuanya masih saya simpan di dalam hati.
Saya menandakan bahwa akan sulit sekali memusatkan segala hal terhadap saya, melalui dirinya.
Pekerjaannya, kegiatannya, hidupnya.
Yang padahal ia sudah mendekati garis kesempurnaan. Yang mana saya tidak akan minta ia melewati batas, karena tidak akan pernah mungkin.
Tapi ya itu tadi, sudahlah. Sudah tak mungkin.

Eh, padahal ada kesamaan yang terasa menggelitik.
Sama-sama 'W'.

Tapi semua 'W' ternyata berarti 'Tidak Akan Mungkin'.

Kamis, 06 Januari 2011

:)

Ya ampun gusti.... Saya bisaa jatuh cinta lagi... Terserah ya, ini mau model temporer atau permanen, yang jelas saya berbunga-bunga lagi. Sampai mau nangis...
Saya suka energi jatuh hati! Saya suka! Saya suka bibirnya, saya suka tangannya, saya suka wangi tubuhnya, saya suka perkataannya, saya suka gaya mencibirnya, saya suka senyumannya, saya suka semuanya.
Ya ampun... Saya jatuh hati padanya! Ada energi positive yang menjalar di aliran darah saya!
Kali ini biarkan saya tenggelam dalam rasa syukur, bahwa ternyata saya tak mati rasa.
Dia. Yang sudah saya 'kencani' sekian lama, bisa saya rasakan kulitnya, jari jemarinya, hangat tubuhnya.
Tuhan, hey, terima kasih banyak. Saya tidak mau berhenti tersenyum. Mau tersenyum sampai pagi.
Omg! Jadi merasa seperti superwoman!
Hey you, mau sementara atau tidak, I love you!

Huggies kisses,
Yours

Selasa, 04 Januari 2011

Sekolah teramat membosankan. Aduh, rasanya mau kabur sekarang ke rumah, lepas contact lens, dan tidur. Projek tanggal 10 nanti benar-benar jadi momok yang bermasalah. Rasanya saya tidak sanggup. Dosennya pun tak berperikemanusiaan.
Entahlah desas-desus yang beredar itu benar atau tidak, tapi yang pasti itu memuakkan.
Yak! Dan teman-teman sudah mulai memasuki gerbang kelas. Entahlah.

Senin, 03 Januari 2011

Vacation wasn't fun at all. But still I was enjoying myself no matter what. Well, I can't tell anything. Just shut the airplane's door up and bak to home. I mean, hell.
Hell sweet hell.
Keep compromise and deal with this kind of 'stuff'.
Hmm... I guess itu destiny. Yes he is and I'm not.
Tapi at least saya mau terima semua. Tanpa terkecuali. Ego saya, yang disuruh dimakan oleh seseorang.
Saya telan bulat-bulat. Saya makan mentah-mentah.

Minggu, 02 Januari 2011

hanya saya

Ya pantas saja rasanya kalau si ego berbicara lain. Karena saya lelah menuruti apa yang orang lain mau, yang intinya 'mengorbankan saya'. Karena akan berbeda dengan mereka yang memberikan manfaat bagi saya dan bukan bajingan-bajingan tengik sialan itu.
(Mengetik harus membantu...)
Saya terlalu kalut saat ini. Terlalu. Dan yang paling membuat frustrasi adalah saya hanya bisa diam dan terus mengetik tanpa henti.
Saya kalut, tuhan. Saya tidak ingin punya manusia-manusia seperti mereka. Mereka tidak waras. Saya mau pulang...
Saya menyerah saja, tuhan. Dan ini keterlaluan. Mungkin kalau mereka mati pun, saya akan malas menangis. Ya, sangat mungkin.
Dan sekarang saya sedang bersama dua cunguk dungu di sini. Eh, sebenarnya hanya satu. Yang terhitung paling laknat.
Tuhan, saya marah sekali. Ada apa dengan saya dan ada apa dengan bangsat-bangsat ini.
Saya mau pergi. Saya mau pulang. Saya mau kamar. Saya hanya mau diri saya. Tanpa mereka. Tanpa siapapun.
Tanpa siapapun.
Hanya saya.