Senin, 20 September 2010

kuliah

Hati gue mulai berantakan lagi nih. Perkara kuliah.
Aduh, tuhan, jadwal kuliah aja bisa bikin mau muntah. Dimulai hari senin harus masuk pagi, dan cuma satu mata kuliah! Ngehe! Yang lebih hobah, kuliah akan sampai hari jumat, yg mana seharusnya hanya satu mata kuliah tetapi dengan amat sangat terpaksa diisi pula dengan cross enroll agama. Ngehe sengehe-ngehenya.
Ampun semester limaaaaaa... Luar biasa loh ini...
Tapi nilai plus-nya adalah mungkin jadwal hidup semester ini akan lebih baik. Cuz gue pasti mengurangi jam kongkow-kongkow, waktu tidur aka istirahat akan lebih banyak, asupan gizi lebih diperhatikan.

Aduh, belum kuliah aja udah cape duluan...
Ngehe banget.

Minggu, 12 September 2010

LKVD

See. Told ya. See that I'm not actually ready to be someone's anything. Menakutkan.
Dia. Dan dia hanya obsessed. And I'm tired of obsession.
Perasaan gue. Perasaan gue kaya... Aneh pokoknya.
Gue benar2 gak bisa yakin atas apa yang gue mau, apa yang akan gue lakukan, pilihan-pilihan apa yang ada di depan gue. Buram semuanya.
Ya walaupun gak menghancurkan hati... Tapi rasanya really weird. It's like a part of me yang gak jelas, di zona abu-abu.

But yes, trust me, saat ini belum ada yang bisa. Dan gue berharap jangan sampai ada yang bisa. Biarkanlah 'gue' tetap menjadi seorang gue.
Gue hanya gak pernah siap ternyata. Dan mungkin selama ini, yang orang bilang 'khilaf' itu, mungkin adalah nama tengah gue.
Dan gak seharusnya gue menyesali semua. Gue hanya perlu menata semua hal secara lebih sistematis dan logis.

Oh ya, tadi gue sempat mikir kalau gue mungkin gak akan suka jadi juara pertama. I will always be a runner-up.
You know what I mean.

Well done, gak sanggup. Gtg. Sleep.

Luckystin Khilaf Verina Dimulia

Selasa, 07 September 2010

i just dunno wht to say..

GUE KALI INI CUMA MAU BILANG BETAPA KECEWANYA SEORANG GUE, MANUSIA YANG LEBIH BERUNTUNG DARI WANITA YANG BARU GUE LIHAT DI VIDEO.
Gue kecewa sama lo, WARGA MASYARAKAT INDONESIA.
Video itu hanya menunjukkan betapa wanita pelacur, atau siapapun itu diinjak-injak badannya, ditendang habis-habisan, dilempar balok sampai kepalanya pecah sama MANUSIA LAIN YANG KATANYA PUNYA MORAL.
KECEWA GUE.
Kalau kalian mau bilang dia pelacur, bukannya kaum kalian, para pria yang biasanya membayar wanita, untuk memasukkan penis kalian ke dalam lubang senggama wanita. Ya lantas kenapa kalian yang merasa punya hak juga untuk memasukkan sebegitu besar rasa sakit sampai dia mati.
Kalau dia bukan wanita baik-baik, coba silahkan ditanya ke hati kecil masing-masing, begitu sempurnanya kah diri kalian.
Kalau dia merugikan orang lain, menyakiti hati orang lain, itu sudah bukan kapasitas kalian untuk menghukumnya.
YES GUE KECEWA DENGAN RAKYAT YANG KATANYA HIDUP DI NEGARA BERAGAMA, YANG BERTUHAN.
Dan karena gue lebih beruntung, tidak perlu menjual diri gue HANYA untuk bisa makan, bisa menyekolahkan anak-anak atau jadi tulang punggung keluarga.
Semua itu pilihan, hey manusia berhati nurani.
Dan bukan porsi kita sebagai individu, menghukum individu lain hanya untuk menunjukkan eksistensi, power, dan lain-lainnya.
Tapi hukuman masyarakat kita terlalu dalam, terlalu menyakitkan.
Kenapa kita tidak menyerahkan segala sesuatunya kepada tuhan, yang katanya diagungkan sebagai hakim paling adil.
Karena memang kita semua sama, makhluk-makhluk penuh dosa. Biarkan setiap orang mengurus perbuatan salah yang ada pada dirinya dengan tuhannya sendiri...

Kadang kalian tidak mau dianggap bersalah dengan cara memberi reaksi secara lebih vokal dan frontal.

Dan itu memang kalian, 'manusia beragama yang bermoral.'

Terima kasih, para pria-pria yang telah memberi 'hukuman' mati kepada wanita itu.
Terima kasih, karena tidak ada satupun penegak hukum di sana.
Terima kasih, untuk kalian semua.
Terima kasih gue sudah cukup, dan gue harap kalian juga.

Senin, 06 September 2010

aku mau mereka mati, tuhaaaannnnnn

Kenapa benci ini sebegitu besarnya.

"Pergi yang jauh, sana. Jangan kembali."
...
"Aku lebih senang kalau kalian mati."
Sungguh.

2T1R+MYGOD

Day just went so well. Aku menyiapkan sebuah gaun cantik dan sepasang anting emas untuknya. Dan secarik kertas dengan tulisan tangan yang alhasil membuat kami menangis sambil berpelukan erat.
Tuhan, kamu tahu bahwa aku menyayanginya. Dan tiba-tiba aku menjadi tambah cengeng karena disaat kemarin, pikiranku kalut, mereka ada. Tidak secara fisik, tapi aku bertemu mereka sekali dan mereka memberiku sedikit 'harapan untuk hidup'. Karena sesungguhnya, aku tidak pernah mau punya pikiran buruk tentang orang lain. Aku tahu rasanya sangatlah tidak enak dan tidak nyaman.
Aku memberi semua itu bukan karena ingin dapat predikat 'baik', mungkin itu poin plus, tapi di atas segalanya, aku hanya mau menunjukkan rasa terima kasihku yang kian besar kepada mereka.

Ps: semoga siklus karma itu bisa berhenti, tuhan:)

Ada beberapa alasan kenapa aku memberi gaun cantik berwarna salem itu.
Aku tahu pasti betapa tidak akan maunya ia memakai baju macam begitu. Dan betapa aku tidak pernah melihatnya mengenakan giwang.
Itu semua bertentangan dengan siapa dirinya.
Tapi itu dia. Kadang-kadang kita sebagai manusia memang harus keluar dari siapa diri kita untuk mencapai hasil yang lebih baik, bukan.
Siapa yang bisa memberi jaminan akan hari esok kalau kita tidak mau mencoba hal baru.
Tidak ada salahnya memberi kesempatan kepada diri sendiri.
Dan aku yakin, pasti mereka akan jadi sempurna baginya:)

Tuhan, aku juga mau mengucapkan terima kasih untuk Tiwi. Betapa manis dan hangat sosok dirinya. Dia terlihat tulus, dan betapa aku bisa berbangga hati akan kebaikan, kerendahan hatinya, dan kepintarannya.
Rasanya menyenangkan tersenyum bersamanya walaupun hanya dengan menembus jarak melalui dunia virtual.
Terima kasih, Wi, karena sekarang aku bisa belajar bersyukur untuk hal kecil, yang sebenarnya memberi dampak besar dalam kehidupan.

Tuhan, hidup ini masih sebuah proses pembelajaran dalam waktu yang tidak pasti, kan. Aku mau belajar menikmati, bersyukur, dan menjalani dengan ikhlas hati.
Aku tidak mau waktuku terbuang lebih banyak lagi. Aku anggap hari kemarin sebagai pelengkap hidup yang rasanya sedikit getir.
Tapi aku percaya, aku akan tumbuh menjadi manusia yang akan selalu lebih baik.
Selangkah lebih maju, tuhan.

Dengan cinta,
Yours

And you guys, aku bersyukur bisa mengenal kalian.
We will do our best. And let our god do the rest:)

See you, Mbak Ros.
Tias, Tiwi, Semuanya.
I love you.

Minggu, 05 September 2010

mati

Please, buat saja dia mati.
Lalu dia.
Lalu dia.
Lalu dia.
Ehm... Tunggu... Ya ya baiklah buat mereka mati.
Tapi tunggu... Buat saja sekarat dulu, baru mati.

Jangan buat dia hidup lebih lama lagi.
Dia juga, jangan.
Dia juga.
Dia juga.
Ya ya, ini yang terbaik.
Tetap... Buat mereka sekarat dulu, baru hidupnya berhenti.

Aku mau dia tak bernafas.
Dia, tidak.
Dia juga.
Dia juga.
Aku yakin ini akan asyik sekali.

!!!!!!!!!!!

Tuhan, for your sake, I'm sick of this life.
Gue gak akan mau cerita apapun lagi, ke siapapun!!!!!!!!!
Never!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Yes gue sendiri!!!!!!!!!
Without tell them my own stories!!!!!!!!!
I won't channel my world with them!!!!!!!
Siapapun!!!!!!!!!!!!!!
Hell yeah y'all so fucking assholes!!!!!!

Sabtu, 04 September 2010

nite

Too bad, gue kembali kepada obat tidur.

Gue mau tanya, sebegitu picky-nya kah seorang gue.
Gue rasa gak. Tapi gue rasa iya.
Well I dunno.

Gue mulai mengantuk.

Zzz... Zzz...

GOD.... please.. :D

Tuhan, masih banyak hal-hal kecil yang manissssssss:)
Hehehehehehe.

But I want hug now, god.
Please sama siapa aja deh.
Eh, tapi bukan dalam arti hopeless romantic ya, I just... Benar-benar mau dipeluk, pelukan, memeluk, whatever it is:p
Mau mau mau mau mau deh.. Hihihihihi.

Tapi dalam kondisi ngantuk ini, lebih baik tidur kali ya...
For my sake, I feel damn sleepy.

Tapi, again, god, give me someone to hold:))

I'm kinda ridiculous nih:)
Bodo ah:D

Nite, dear god.
I love you, I only have you.
Mwah!

Jumat, 03 September 2010

mean-name

Tuhan, terima kasih karena tenangnya hati ini datang sangat cepat. Seperti roket:)
Ini yang namanya memotivasi diri sendiri. Plus sedikit bantuan manis dari beberapa orang...
Aku gak tahu deh bagaimana aku bersyukur ada mereka. Ketika mereka gak ngomong banyak but I know they did mean it.
Mbak Ros, Tias, dan tadi sempat ngobrol sama Anne dan Tyo.

Terima kasih, tuhan. Terima kasih paling besar, penuh segala cinta dan hormatku, hanya padamu.

Jangan hilangkan perasaan ini, tuhan.

And maybe I'll give me some reward:))

I love you, god.
V loves you.
Ps: I love them.

Kamis, 02 September 2010

p-o-t-S

Tuhan... Aku belum bisa tidur..
Tuhan, aku masih ingat kok bagaimana aku bisa sampai sekarang ini melewati masa-masa kegelapan (hatcheww, jijik!). Dan kalau untuk besok aku pikir bahwa aku gak bisa melewatinya... Sepertinya sih keterlaluan pesimistic-nya.
Aku tahu aku bisa. Aku tahu.

Tuhan... Please jangan ke mana-mana.

(Dan sekarang lagi dengar headset Tantin yang bocor. Lagu Bed of Roses. Aihh, aku mau lagu yang lebih manusiawi deh.)

Oh ya,tuhan... Aku mau cerita, kadang-kadang aku kangen sama 'aku-yang-dulu'.
Semuanya serba sendiri. Tapi ya toh sekarangpun aku benar-benar mau belajar lagi, kembali seperti dulu kala.

I can do it... I... I... Can do it!

I wanna be so lights again, and...
Oh ya tadi aku lumayan terhibur lihat Noel jualan, sumpah kaya abang-abang (Untung laku ya, Mang!)

Tuhan, aku gak mau ngomongin apa-apa lagi, tentang siapapun itu.
And I promise u, I'll help myself like I always did.
But please, jangan ke mana-mana ya...
Stay here with me...

I love you so much, tuhan...

2

Selalu ada yang selalu suka melihat orang lain menderita.

And for you guys, cuma 2 :

Pertama : ENJOY!

Kedua : (!) NGENTOT LO (!)

And yes. Winner takes it all.

no need to put a title here

Mungkin benar dan bisa jadi.
I don't wanna be someone's something. Karena gue lelah dengan semua pertikaian dan pembicaraan yang kelihatan tidak ada ujungnya.
Walaupun saat ini, detik ini, gue benar-benar lost.
Tapi tadi siang, gue sempat merasa sedikit tenang, I talked to god and said 'I'm so sorry for the things that I've done wrong'.

Mungkin... Sekarang gak apa-apa, gue masih bisa sendiri. Gue belum mau serius. Akan hal apapun. Gue benar-benar cuma mau menjauh. Dari semua hal yang gue rasa melelahkan.
I know, gue pasti bisa. Lepas dari apapun urusannya.

I don't wanna be someone's something.

Ps: I'm so sorry (again) kalau kemarin gue marah-marah dan bilang NGENTOT.
Everything happens for a reason.
Ya karena gue gak mungkin teriak di depan umum dan yaa... Tempat ini adalah yang paling maksimal.
I won't regret anything anymore.

Silence. I'm ready.

Still, ngentot lo semua...

Rabu, 01 September 2010

im not ladylike. so what.

I don't even know u. And I'm sure u don't know me at all.

And who are u tryin to judge me? Even my fake eyelashes.
Tell me who are u.

cuz I just wanna stand rite infront of u and say...
NGENTOT LO!!!!!!!!!!!!!!

Just...
IYA ELO NGENTOT!!!!!!!!!!!