Satu hisapan rokok untuk Wanita....

Wanita, saya sedikit tergelitik mendengar teman gay saya yang berkata 'bagaimana bisa ya ada orang yang bilang dont judge book by its cover. kalo gue sih gak deh. gue beli buku ya karena covernya bagus, bodo amat sama alur ceritanya yang ngalor ngidul'
Itu pilihan.

Wanita, saya akan jadi alarm yang manis. Bagi saya ada hal-hal yang mendasari kedinamisan hidup saya, yaitu semua aspek didukung oleh frontalisme seorang pria. Saya juga berada di saat-saat 'terkutuk' ketika mendapati diri saya kencan dengan orang yang biasa disebut Mr. Totally Wrong. Dan di saat seperti itu saya sampai bertanya ' apa saya yang terlalu bodoh ya! besok-besok jangan beli kucing dalam karung-karungan, langsung saja digendong supaya tahu sifat dasarnya!'

Wanita, pria adalah manusia yang otaknya sekaliber dengan ak47, tapi juga unmanageable animal yang bisa kita samakan prinsipnya, untuk prioritas kita sendiri. Jangan merasa hidup akan terhenti karena kesalahan yang telah kita buat. Jangan jadikan mereka orang yang mengkonfrontasi hidup ini, dari aspek apapun.

Wanita, pria akan mencintai apa adanya diri kita, menemukan kesamaan di hidup yang kadang-kadang menjemukan. Pria yang akan membawa kita terbang ke langit, bukan meletakkan kita sejajar dengan ketiak mereka untuk merengek-rengek minta ampun.

Wanita, bersiaplah. Bersiaplah hidup dengan atau tanpa pria.

Saya berada di antaranya. Bagaimana dengan anda?

PROLOGUE.

PROLOGUE.

Dear You,

Dear, kenapa aku tidak bisa juga tertidur?
aku merindukanmu, kamu tahu itu.
aku mempermainkan beberapa trik di mana hanya kamu yang tahu bagaimana cara merebut hatiku. dan aku memberi kamu kesempatan untuk itu.
jalani, pahami, dan lihat apa yang akan terjadi untuk kita.
ada kado manis yang sudah kusiapkan di gerbang rumahmu. di pintu hatimu.
apakah itu? jangan terkejut dan terkesima. kalau kamu mampu, ada kado tambahan.

sebenarnya aku malu, rasanya seperti berjingkat-jingkat di tengah keramaian. aku tak mau dirasakan kehadirannya oleh orang lain. jantungku berdegup kencang, seperti bertalu-talu. aku ingin bersamamu saat ini, detik ini juga, seperti kemarin.
kita sudah terbuai dalam lirik cinta yang teramat dalam, di musim gugur yang amat sangat kunantikan.
aku rasa aku tak akan pernah tidur lagi, sebelum kau datang, memelukku dari belakang, mencium tengkukku dengan lembut, dan membelai bibirku yang haus akan cintamu.

aku hanya ingin kamu di sisiku, memainkan ujung rambutku, membiarkanku terlelap di setiap lekuk bahumu yang sepertinya akan terus menjagaku saat aku terjaga.

Dear, ingat tidak bagaimana cara kamu membelaiku, mencium keningku saat aku terbangun karena rasa lelah atau apapun itu. aku tidak bisa menunggunya lebih lama lagi. aku inginkan kamu di sini, di sisiku.....