Rabu, 27 Oktober 2010

Tuhan, cuma tuhan yang tahu. 7 bulan. Akhirnya. Bisa gak bisa, sakit gak sakit, kuat gak kuat, semuanya harus tetap dijalani. 7 bulan, tuhan. Ini lebih dari main-main.
Dan aku jadi coward lagi in a proper way, cuma buat dia. Aku nangis lagi, tapi gak lama. Tuhan, sudah berapa kali aku bersikap macam begini yang menurutku hanya masuk dalam exact words 'murahan', 'jujur banget', gak tau harus kata apa lagi...
Tuhan, dia baik-baik saja. Tapi dia jahat. 9 bulan yang pernah ada cuma seperti 'gue pake lo, lo pake gue, dan setelah gue gak suka lagi ya gue tinggal aja lo dan pastinya gue gak mau tau lo bagaimana sama gue. Cukup tinggalin gue sendiri dan biarkan gue balik lagi ke dalam hidup gue yang indah, damai, sentosa. Nah, apapun yang terjadi, jangan sentuh gue lagi.'
Seperti itu, tuhan...
Aku terlalu lelah dengan perjalanan rumah>>kampus>>rumah yang selalu buat emosi, dan gak bisa kalau ditambah lagi sama perkara tentang dia.
Dia dan hidupnya. Yang gak ada hubungannya lagi sama aku.
Ya ampun seribu ampun, tuhan. Kenapa semua orang (baca : pria) itu sama sih...
9 bulan loh, tuhan. Masa iya gak ada cukup-cukupnya.
Tuhan, maaf ya kalau kadang ada pertanyaan berbau penghakiman macam 'ini tuhan yang kejam atau nasib yang sial (.)'
Gak gitu maksudnya, tuhan.
Aku cuma sudah terlalu muak sama memori.
Ini benar-benar tahun paling baik seumur hidupku. Sampai aku mau fast forward langsung ke 2099. Kadang juga aku mikir ini sih keterlaluan.
Terbukti gak sih, tuhan, 7 bulan, tidak ada ikatan emosional antara aku dan manusia lain. Benar-benar gak ada.
Aku masih kosong, masih mau dia, masih bawa dia dalam pikiran, doa, dan harapan.
Rasanya ini keterlaluan. Banget. With no mercy.
Tuhan, please kembaliin dia. Gak bisa begini terus, tuhan.
Tuhan...

2 komentar:

  1. bermimpilah mendapatkan dia, ditambah dengan sebuah harapan dan dilengkapi sebuah doa.
    hanya itu yang dapat kita lakukan sebagai manusia, hasilnya kita tidak pernah tahu.
    karena semuanya kembali pada khendak-Nya Tuhan.
    :)

    BalasHapus