Minggu, 31 Oktober 2010

i hate you two.

Sumpah, saya sangat butuh hidup sendiri. Tanpa mommy yang setiap pagi marah tak jelas, yang diindikasikan menghancurkan seluruh hari saya, tanpa teman-teman yang hobinya menginterupsi hidup saya bahkan dalam hal tulisan. Saya sangat butuh berdiam di tempat yang tenang, yang damai. Karena sebenarnya mereka tidak menyokong hidup dan kebaikan saya.
Saya butuh beer, ketenangan duniawi, hanya saya dan musik. Tanpa siapapun yang selalu menghambat mobilitas saya sebagai 'saya'.
Kadang, saya hanya mau tampar wajah mereka dan berkata 'heh ngentot, bisa gak lo diam.'
Toh nantinya saya akan masuk ke dunia paling nyata di mana semua orang saling tabrak, sikut, dan meludah.
Ya sudahlah, manusia-manusia sudah lelah dengan segala kompetisi sialan (baca:saya).
Cukuplah dengan diam dan meradang di dalam diri dan buat penyakit.
'Nyung, there's no such thing called 'LOVE'"
Laura, kenapa baru sadar.
Cuma ada habits dan needs. Ingat siapa yang paling rasional.
Love you.

Jumat, 29 Oktober 2010

V-V-- ------

Hey V:)

U aren't even only my CSP. Lebih dari itu. Perbedaannya hanya terletak dari hubungan emosional kita yang tidak berjalan intensif, konstan, ataupun stabil. Tapi hal yang datang pasti membuat saya tersenyum. Saya bisa merasakan letupan dan gejolak kecil. Yang mana itu sangatlah membahagiakan.
Walaupun saya terbentur waktu dan tempat. Status. Sosial. Atau apalah, namakan sendiri. Itu semua cukup. Cukup sekali.
Semuanya, terima kasih. Saya masih bisa tersenyum saat bersama kamu.
Walaupun tidak ada 'cinta' dan 'sayang'. Walaupun semuanya terlambat dan tak salah. Saya tetap mau berterima kasih. Ada sedikit semangat baru dari 'kita', yang hanya ingin saya miliki bersama kamu.
Entah namanya apa. Tapi yang pasti harapan saya tidak pernah besar karena saya sadar siapa saya dan kamu. Rasanya ini masuk ke dalam ilmu dewasa versi saya.
And... Right. I can't say that I love u cuz I won't. And I won't cuz I can't.
:)

Goodnite, buddy.

Rabu, 27 Oktober 2010

Tuhan, cuma tuhan yang tahu. 7 bulan. Akhirnya. Bisa gak bisa, sakit gak sakit, kuat gak kuat, semuanya harus tetap dijalani. 7 bulan, tuhan. Ini lebih dari main-main.
Dan aku jadi coward lagi in a proper way, cuma buat dia. Aku nangis lagi, tapi gak lama. Tuhan, sudah berapa kali aku bersikap macam begini yang menurutku hanya masuk dalam exact words 'murahan', 'jujur banget', gak tau harus kata apa lagi...
Tuhan, dia baik-baik saja. Tapi dia jahat. 9 bulan yang pernah ada cuma seperti 'gue pake lo, lo pake gue, dan setelah gue gak suka lagi ya gue tinggal aja lo dan pastinya gue gak mau tau lo bagaimana sama gue. Cukup tinggalin gue sendiri dan biarkan gue balik lagi ke dalam hidup gue yang indah, damai, sentosa. Nah, apapun yang terjadi, jangan sentuh gue lagi.'
Seperti itu, tuhan...
Aku terlalu lelah dengan perjalanan rumah>>kampus>>rumah yang selalu buat emosi, dan gak bisa kalau ditambah lagi sama perkara tentang dia.
Dia dan hidupnya. Yang gak ada hubungannya lagi sama aku.
Ya ampun seribu ampun, tuhan. Kenapa semua orang (baca : pria) itu sama sih...
9 bulan loh, tuhan. Masa iya gak ada cukup-cukupnya.
Tuhan, maaf ya kalau kadang ada pertanyaan berbau penghakiman macam 'ini tuhan yang kejam atau nasib yang sial (.)'
Gak gitu maksudnya, tuhan.
Aku cuma sudah terlalu muak sama memori.
Ini benar-benar tahun paling baik seumur hidupku. Sampai aku mau fast forward langsung ke 2099. Kadang juga aku mikir ini sih keterlaluan.
Terbukti gak sih, tuhan, 7 bulan, tidak ada ikatan emosional antara aku dan manusia lain. Benar-benar gak ada.
Aku masih kosong, masih mau dia, masih bawa dia dalam pikiran, doa, dan harapan.
Rasanya ini keterlaluan. Banget. With no mercy.
Tuhan, please kembaliin dia. Gak bisa begini terus, tuhan.
Tuhan...

Senin, 25 Oktober 2010

Saya ini terlalu mengasihani diri sendiri atau apa. Atau iya ya. Rasanya saya juga mau sekali menghentikan kebiasaan buruk yang satu ini. Apalagi kalau ditilik kembali, pangkal masalahnya hanya pada sektor percintaan.
Tapi tunggu dulu... Mulai sekarang, bisa atau tidak ya saya membuat kata 'cinta' itu tidak hanya menjadi 'hanya' karena jelas sekali di sini yang menghancurkan perasaan saya hanyalah cinta. (Lihat, saya mulai lagi.)

Sabtu, 09 Oktober 2010

People got their own intentions to me.
First of all, they are craving my lips.
Next, they will tickle me on my breasts.

Selalu begitu.

Kamis, 07 Oktober 2010

My god, gue benci banget sama sakit tai anjing ini. I hate this! I hate these fucking fever and cough and sore fucking throat for fuck's sake !
Gue cuma mau headbang sampai kepala gue bocor terus mati. Shit man.
I need sex therapy! But no partner at all! For fuck's sake!
I better kill my fucking self.
I need a very hard sex fuckin therapy infuckindeed.

Selasa, 05 Oktober 2010

Tuhan, gue benar-benar lelah sama kompetisi hidup yang gak ada habisnya setiap hari. Gue lelah berkompetisi naik turun bus bersama sejuta umat lainnya hanya untuk bisa duduk, gue lelah berkompetisi pakai baju apa hari ini supaya bisa disandingkan dengan wanita-wanita cantik di kampus. Gue lelah berkompetisi menjadi manusia paling up to date dan tau segala hal. Gue lelah berkompetisi punya gadget paling baru dan canggih.
Tuhan, gue lelah berkompetisi untuk bisa dapat reputasi paling baik di mata orang. Gue lelah berkompetisi punya prestasi paling banyak. Gue lelah berkompetisi hanya untuk bisa punya pekerjaan. Gue lelah berkompetisi gaya siapa paling oke. Gue lelah berkompetisi jalan di jalanan yang penuh manusia dan harus selalu bertabrakan karena semuanya cuma ingin cepat-cepat. Gue lelah berkompetisi harus punya barang bagus. Gue lelah berkompetisi siapa yang paling jauh jalan-jalan ketika holidays.
I don't need to do all those things that way, we don't.
I need to live my life in peace.
God, get me outta here...

Ps : I was so happy, sampai nangis, ketika pulang lihat muka mommy... Setelah kompetisi yang baru selesai hari ini.
I need rest. Indeed.

Jumat, 01 Oktober 2010

ngehe

Ini gawat, tuhan.
Tuh kan aku sudah bilang... Sekarang begini jadinya.
Emosiku... Emosi sialan ini...
Tuhan, ini biadab banget. Dan aku gak pernah punya maksud untuk menyakiti atau melukai hati orang lain melalui media emosi verine yang kaya tai.
Ini sih gawat banget.
Tapi bagaimana tidak jadi gawat ketika: ini hari jumat, semua manusia numplek-blek di setiap sudut jalan, capek, ngantuk, kejadian-kejadian tolol, fakta-fakta asu.
Berkecamuk kaya adonan kue.
Errr!!! Ngehe!!!