Sabtu, 12 Februari 2011

,,,,

Sayang...
Kalau ibumu tak bisa cinta kamu, maka mari kita berpikir bahwa ia teramat butuh.
Kalau kamu tidak tega melihat ayah yang selalu diam menahan panas di hati, mari kita bungkam waktu.
Sayang...
Habiskan air matamu. Pastikan kamu melepas semua kekosongan dan hampa yang melanda.
Habiskan waktu, sudahlah kita lebih dengan pergumulan jiwa.
Sayang...
Ada aku di sini. Kalaupun bisa, kamu sudah ku ajak pergi. Sedari kau lahir.
Tapi ternyata masa lalu masih butuh kompromi.
Cob sedikit negosiasi, kita berdamai dengan bumi.
Yang lelah menangis untuk kamu...
Untuk kamu...

untuk kamu, intan indah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar