Senin, 06 September 2010

2T1R+MYGOD

Day just went so well. Aku menyiapkan sebuah gaun cantik dan sepasang anting emas untuknya. Dan secarik kertas dengan tulisan tangan yang alhasil membuat kami menangis sambil berpelukan erat.
Tuhan, kamu tahu bahwa aku menyayanginya. Dan tiba-tiba aku menjadi tambah cengeng karena disaat kemarin, pikiranku kalut, mereka ada. Tidak secara fisik, tapi aku bertemu mereka sekali dan mereka memberiku sedikit 'harapan untuk hidup'. Karena sesungguhnya, aku tidak pernah mau punya pikiran buruk tentang orang lain. Aku tahu rasanya sangatlah tidak enak dan tidak nyaman.
Aku memberi semua itu bukan karena ingin dapat predikat 'baik', mungkin itu poin plus, tapi di atas segalanya, aku hanya mau menunjukkan rasa terima kasihku yang kian besar kepada mereka.

Ps: semoga siklus karma itu bisa berhenti, tuhan:)

Ada beberapa alasan kenapa aku memberi gaun cantik berwarna salem itu.
Aku tahu pasti betapa tidak akan maunya ia memakai baju macam begitu. Dan betapa aku tidak pernah melihatnya mengenakan giwang.
Itu semua bertentangan dengan siapa dirinya.
Tapi itu dia. Kadang-kadang kita sebagai manusia memang harus keluar dari siapa diri kita untuk mencapai hasil yang lebih baik, bukan.
Siapa yang bisa memberi jaminan akan hari esok kalau kita tidak mau mencoba hal baru.
Tidak ada salahnya memberi kesempatan kepada diri sendiri.
Dan aku yakin, pasti mereka akan jadi sempurna baginya:)

Tuhan, aku juga mau mengucapkan terima kasih untuk Tiwi. Betapa manis dan hangat sosok dirinya. Dia terlihat tulus, dan betapa aku bisa berbangga hati akan kebaikan, kerendahan hatinya, dan kepintarannya.
Rasanya menyenangkan tersenyum bersamanya walaupun hanya dengan menembus jarak melalui dunia virtual.
Terima kasih, Wi, karena sekarang aku bisa belajar bersyukur untuk hal kecil, yang sebenarnya memberi dampak besar dalam kehidupan.

Tuhan, hidup ini masih sebuah proses pembelajaran dalam waktu yang tidak pasti, kan. Aku mau belajar menikmati, bersyukur, dan menjalani dengan ikhlas hati.
Aku tidak mau waktuku terbuang lebih banyak lagi. Aku anggap hari kemarin sebagai pelengkap hidup yang rasanya sedikit getir.
Tapi aku percaya, aku akan tumbuh menjadi manusia yang akan selalu lebih baik.
Selangkah lebih maju, tuhan.

Dengan cinta,
Yours

And you guys, aku bersyukur bisa mengenal kalian.
We will do our best. And let our god do the rest:)

See you, Mbak Ros.
Tias, Tiwi, Semuanya.
I love you.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar