Rabu, 04 Agustus 2010

Mah....

Mah, gadis kecilmu sungguh kehilanganmu..

Bukan, bukan karena tidak rindu. Hanya saja, ia masih belum sanggup mendengar omongan dan belum siap diberondong berbagai pertanyaan yang memang belum terjawab untuk mereka.

Mah, rasa ingin bertemu ini besar sekali... Hampir saja ia meneteskan air mata ketika melihat sosok serupa dirimu.

Tapi lagi-lagi, memang ia belum sanggup. Sama sekali belum.
Tempaan yang kemarin masih membuatnya terpekur lemah di kandang hidupnya.

Mah, ia terus terngiang kecup mesramu di kala tidur siang... Ia bisa merasakan wangi bekas asap rokokmu yang mengepul di ruangan.

Ia kehilangan wajah cantikmu yang penuh kerut tanda dimakan masa. Ia ingin melihat kulit putih bersihmu yang tidak selalu harum, tapi tetap memberi sejuta nyaman di hati.

Mah, ia terus mengingat saat ulang tahunmu, ia tidak bisa berhenti menghujani wajahmu dengan ciuman.
Mah, ia terus mengingat bagaimana ia selalu lahap makan yang merupakan buatanmu.
Mah, ia terus mengingat bagaimana ia selalu tertawa mendengar ceritamu saat orang lain mengabaikannya.
Mah, ia terus mengingat rasa haru yang menjalar saat ia tak melihatmu di sampingnya saat bangun tidur.
Mah, ia terus mengingat betapa ia pernah menangis separah itu dan kau tahu.
Mah...
Mah, ia terus mengingat kau yang selalu memanggilnya 'de..'
Mah...

Aku merindukanmu...

Ps : Mamah is the most beautiful girl in this world...

I love you, Mah...
And I miss you like crazy...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar