Minggu, 25 April 2010

SURAT CINTA UNTUK TUHAN (IV)

Masih dihari yang sama, tuhan. Hari ulang tahun. Aku mulai 'berpikir' lagi. Aku tidak sendiri kan? Berjanjilah kau tidak akan menjauh. Semua bayangannya aku tolak mentah-mentah. Aku berpikir, kalau hal seperti ini yang akan dapat membantuku, mengapa aku harus mengingkarinya. Aku bukan berbeda. Hanya saja caraku yang satu ini, aku harap dapat dimengerti. Hanya itu.

Tuhan, semakin jauh aku berlari, tolong buat bayangannya pun ikut berlalu. Aku pasti sanggup. Sedikit lagi dan aku akan tertawa lepas.

Aku mulai tersenyum lagi. Lagi. Aku melentingkan semua asap yang kuharapkan dapat terbang pergi seiring dengan detik yang terus berlari. Biarkan aku menjalani hidupku yang sekarang. Yang harusnya bisa membuatku lebih hidup dari hari kemarin.

Masih, 25 April 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar