Jumat, 05 Maret 2010

Ada Satu Cerita

Saya banyak menerawang apa yang akan menjadi masa depan saya. Hal yang mutlak yang harus saya jalankan walaupun dengan duka masa lalu dan kini, betapa banyak sekali hal yang saya pertimbangkan demi kebaikan-kebaikan hidup saya. Saya membayangkan bagaimana nanti saya akan menjadi seorang istri yang diidam-idamkan oleh suami sendiri. Membayangkan bagaimana saya akan mengambil alih tugas seorang ibu bagi anak-anak saya. Penggambaran di otak saya berlari dengan liar. Saya ingin sekali ada kehidupan baru dan saya sebagai mediatornya. Membayangkan menimangnya, mengecup bibirnya setiap malam, memberikan doa yang tak akan berkesudahan. Dengan segala sakit dan peluh. Resiko dan pengorbanan.

Semuanya terasa begitu kompleks sebenarnya. Saya siap dan tidak siap.
Saya berharap ia berdetak. Membangun nyawa di sini, di rahim ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar