Minggu, 02 Mei 2010

SURAT CINTA UNTUK TUHAN (IX)

Tuhan...
Waktu bisa berlalu begitu cepat. Anggap saja itu pujian.
Aku merasa lebih kaku kali ini, aku tak banyak bicara, tapi aku tak mempermalukan diriku sendiri.
Tuhan...
Aku bertemu begitu banyak orang baik kemarin hari.
Aku bermimpi begitu buruk. Sepertinya yang paling hancur.
Tentang dia. Setelah sekian lama. Aku ingat, ada sesuatu di mataku ketika terbangun di pagi hari. Air mata.
Bukannya lagi, ini kali kesekian. Tapi akhirnya kesibukanku jugalah yang menghapus semua firasat-firasat buruk di malam itu.
Tuhan...
Aku mau merasakannya lagi, kali ini aku jujur sekali. Tapi tetap, aku tidak akan memaksakannya.
Semua ada padamu.
Hanya untukmu.

Yours.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar