Minggu, 25 Maret 2012

PILIHAN!

Yang saya pikirkan saat ini ialah : stop berpikir.
Tapi gagal. Saya tadinya mau sedikit berkoar tentang anak korban broken-home dan jalan hidupnya.

Seperti yang sudah hampir semua orang ketahui, takdir antara orang tua dan anaknya akan berbeda, tidak akan ada urusannya lagi (tidak bisa dipastikan sejak kapan), that is why selalu disebutkan bahwa anak adalah titipan Ilahi. Namanya saja sudah 'titipan'--> harusnya sih bisa lebih jelas ya kapan masa titipannya berakhir. Tapi ya sudahlah. Ilahi kan penuh misteri (atau suka bercanda ya?).

Jadi, sebenarnya saya merasa tidak ada kaitannya ketika seorang anak menghancurkan dirinya sendiri dengan permasalahan yang terjadi di dalam rumahnya. Saya yakin pikiran logis sudah dimulai bahkan ketika kita masih unyil. Yang jadi persoalannya hanyalah : Kuat atau Tidak Kuat.

Kuat, ketika pikiran masih bisa lurus, terus menimpali pikiran jahat dengan memotivasi diri.

Tidak kuat, ya ketika menyerah.

Semudah itu. 

Atau tidak ya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar