Bahwasanya aku sangat mencintainya.
Aku merasa sangat tidak nyaman jika terjadi suatu hal kecil yang buruk pada dirinya.
Tuhan tahu, tidak?
Aku mempercayainya sebagaimana aku memberi semua iman yang kupunya untuk engkau.
Tuhan tahu, tidak?
Rasanya sangat menyakitkan melihatnya selalu mencintaiku walaupun hatinya galau.
Tuhan aku sudah berdoa padamu agar semuanya baik-baik saja.
Aku tidak mau dia terluka barang sedikit.
Terlalu banyak yang butuh dirinya.
Jangan pikirkan aku.
Aku membuat diriku sedikit lebih tenang sekarang, walaupun rasanya sesak sekali.
Tuhan, kau tahu betapa aku mengagumi dirinya.
Rupa adam yang sempurna, yang bisa meruntuhkan hatiku, membuatnya terbawa arus ke dermaga hatinya.
Tuhan, aku mau dia akan selalu baik-baik saja.
Tuhan, jangan sakiti hatinya, dan aku tahu kau tidak.
Tuhan, aku akan membawa banyak mimpi dan harapan ke dalam hidupnya.
Tuhan, aku tak mau lagi berat hati seperti ini.
Aku bahkan tak mau lagi makan nasi.
Aku hanya merebahkan diri ini di peraduan.
Aku teralu limbung untuk berdiri.
Jauhkan segala perkara darinya.
Tuhan tahu, tidak?
Aku terlalu mencintainya.
Aku mau menukar apapun untuk semua kebahgiaan yang akan ia dapatkan.
Tuhan tahu, tidak?
Aku terlalu mencintainya.
Karena hanya dia yang aku mau. Di dalam hidup ini.
Tuhan, semuanya akan lebih baik daripada ini.
Aku percaya pada tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar