Saya marah. Saya sedih. Saya hancur. Marah ini dicampur aduk. Rasanya sudah tidak ada pola. Tuhan, saya butuh berlari sejauh mungkin. Saya akan meledak bersama dengan seluruh partikel di udara. Saya cemburu, saya hancur. Orang-orang tidak mau tahu. Saya mau terlalu banyak hal yang di mana semua hal itu jadi bumerang untuk mental seorang saya.
Saya mau teriak sampai suara habis! Saya kacau!
Saya bosan bertanya 'kenapa', tuhan juga sudah muak mendengarnya.
Saya bosan sendiri, saya mau mati.
Saya bosan mencemburui, hidup ini begitu kompleks sampai saya kehilangan diri ini.
Saya lelah karena tuhan sudah muak.
Di mana stabilizer saya! Saya marah, saya hancur!
Bukan saya! Tapi mereka!
Saya bohong! Saya yang jadi pecundang sialan!
Saya mau berlari sejauh-jauhnya. Saya benci semua yang ada di sekitar! Saya benci semua orang, tanpa terkecuali!
Saya harap mereka juga!
Benci saya! Saya muak! Saya mau menangis teriak-teriak!
Saya tidak mau keluarga!
Saya tidak mau teman dan sahabat!
Saya tidak mau ada dia!
Saya tidak mau ada si jalang sialan!
Saya tidak mau ada masa lalunya yang selalu sukses membuat saya menjerit-jerit dalam mimpi!
Oh ya, saya tidak mau ada mimpi!
Saya sialan! Tapi mereka lebih lagi!
Saya tidak mau masa lalunya! Saya tidak mau masa sekarangnya! Saya tidak mau masa depannya!
Saya benci mereka!
Saya benci mereka!
Saya benci mereka!
Saya tidak bohong!
Saya benci mereka!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar