Loh ya iya toh. Semuanya saya kalahkan hanya untuk menyelamatkan 'kami'. Saya bahkan tidak memikirkan kewarasan saya yang hancur berantakan. Saya sudah beri semua. Saya mau marah. Tapi buat apa.
Yang dia tahu kan semua bisa diganti kalau 'saya salah'. Sekarang dia yang salah. Saya mau meledak. Mau mengata-ngatai dia dengan kata 'asu'.
Ya ampun, saya mau lari dari sini. Saya mau sendiri.
Kenapa semua hal harus selalu tentang dia. Kapan giliran saya.
Saya sakit sekali.
Saya mau memaksa diri untuk tidur, tapi rasanya sulit sampai mau mampus.
Ini, perihal profesionalitas, siapa sih yang menang.
Terima kasih sudah menghancurkan rencana saya.
Entahlah dia siapa.
Tapi saya muak.
Saya mau sendiri.
Jadi jangan datang lagi, walaupun dalam mimpi.
LVD
Untuk 'dia' yang.....
Sekali lagi, saya muak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar